(27 JULI 2020) IPS-KLS 7A & 7B-MODUL 2. CONTOH INTERAKSI ANTAR RUANG

Pengertian Ruang

Penegrtian Ruang ialah sebuah tempat pada permukaan bumi, baik itu dengan secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal.

Dalam hal tersebut ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, namun juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi.

Dapat juga dikatakan bahwa ruang ini mencakup perairan yang terdapat di permukaan bumi yakni laut, sungai, danau ataupun yang ada di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kepada kedalaman tertentu.

Pengertian Interaksi Antarruang

Pengertian Interaksi antar ruang ialah suatu cara dalam mengelola ruang-ruang dengan berdasarkan potensi serta juga permasalahannya dan tentu keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang yang tedapat disekitarnya. Keterkaitan antar lokasi atau ruang tersebut dapat dilihat secara fisik maupun non fisik.

Secara fisik setiap ruang pasti memiliki karakteristik pembangunan fisik itu sesuai dengan perannya pada suatu wilayah, contoh ialah sebagai tempat pusat perdagangan.

Secara non fisik, interaksi antar ruang tersebut dapat dilihat dari adanya kesenjangan-kesenjangan sosial ataupun juga ekonomi. Pusat pertumbuhan ekonomi serta aktivitas/kegiatan sosial biasanya akan selalu terpusat pada suatu lokasi dengan pelayanan publik yang baik. Ini akan memberikan daya tarik bagi masyarakat berada di lokasi lain yang menjadi faktor yang mempengaruhi pada berkembangnya sebuah lokasi.

Syarat-syarat Terjadi Interaksi Antarruang

Terdapat beberapa kondisi yang saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan tersebut yakni :

  1. saling melengkapi (complementarity) – ialah sebuah kondisi saling melengkapi terjadi apabila ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. contoh wilayah A ialah  penghasil sayuran, sedangkan pada wilayah B merupakan penghasil buah-buah. Kemudian wilayah A membutuhkan buah-buahan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika pada masing-masing wilayah itumemiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A dapat melakukan interaksi dengan wilayah B dengan melalui aktivitas perdagangan atau disebut juga dengan jual beli.
  2. kesempatan antara (intervening opportunity) – Kesempatan antara ini merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik ialah sebagai tempat asal atau pun tempat tujuan. Apabila seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan dapat memperhatikanf aktor jarak serta biaya dalam memperoleh produk tersebut. Contohnya,Wilayah A biasanya membeli buah-buahan ke wilayah B, namun kemudian diketahui terdapat wilayah C yang juga penghasil buah-buahn . Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat serta ongkos transportasinya juga lebih murah, maka para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli buah-buah ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B juga ikut melemah.
  3. keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) – Pengangkutan barang maupun juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk dalam interaksi tersebut harus lebih rendah jika dibandingkan
    dengan keuntungan yang didapatkan. apabila biaya tersebut terlalu tinggi jika dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tersebut tidak akan terjadi. Kemudahan transfer serta biaya yang diperlukan juga akan sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana serta prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan juga tujuan. Jalan yang rusak serta sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya suatu interaksi karena biaya dalam mencapainya juga akan lebih mahal. contoh, misalnya seseorang akan menjual buah-buah dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B ini mengalami kerusakan yang parah, akibatnya tidak bisa dilalui. oleh karena itu, orang tersebut tidak jadi menjual buah – buah ke wilayah B.

Bentuk Interaksi Antarruang

Terdapat beberapa bentuk dari interaksi antarruang diantaranya :

  • Mobilitas Penduduk
    adalah suatu Interaksi dalam bentuk pergerakan atau juga perpindahan manusia, contohnya ialah sepertia emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk antar wilayah untuk/melakukan pekerjaan atau wisata.
  • Komunikasi
    Komunikasi merupakan suatu interaksi dengan melalui perpindahan ide atau gagasan serta informasi, contohnya ialah seperti pengiriman informasi baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung misalnya membaca berita, melihat tayangan televisi, internet serta lain sebagainya.
  • Transportasi
    Adalah suatu interaksi dengan melalui perpindahan barang atau juga  energi, contohnya pengakutan barang, pergadangan dan lain sebagainya.

interaksi keruangan bisa terjadi antar wilayah di sekitar kehidupan kita. Interaksi keruangan antar wilayah tentu akan melibatkan tidak hanya satu wilayah namun bisa beberapa wilayah. Adapun beberapa contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Penempatan ruang publik atau fasilitas penting yang dapat menjangkau wilayah- wilayah sekitarnya dengan mudah

Salah satu contoh interaksi keruangan antara wilayah di Indonesia yang pertama yaitu penempatan ruang publik atau fasilitas penting yang dapat menjangkau wilayah- wilayah sekitarnya dengan mudah atau di tempat yang strategis. Sebagai contoh adalah pembangunan rumah sakit di tempat yang strategis (misalnya pusat kota) sehingga dapat dijangkau oleh penduduk yang berada di kota tersebut secara merata.

Dalam contoh ini terlihat jelas ada keterkaitan antara unsur sosial dan  transportasi. Fasilitas penting yang dibutuhkan orang banyak memang seharusnya berada di tempat strategis yang mudah dijangkau dari daerah mana saja, jadi tidak hanya menitikberatkan satu titik saja. selain rumah sakit, fasilitas publik lainnya seperti stasiun, kator polisi atau pemadam kebakaran.

2. Akses- akses transportasi yang dapat menjangkau daerah- daerah terpencil

Contoh yang kedua adalah pembangunan fasilitas transportasi yang lebih menjangkau daerah- daerah yang terpencil. Akses ini bisa dilakukan dengan cara pembangunan jalan baru supaya alat transportasi baik umum maupun pribadi bisa menjangkau daerah- daerah yang dianggap terpencil. Dari contoh ini bisa kita lihat keterkaitan antara transportasi dan juga faktor alam.

3. Pengiriman media komunikasi secara langsung maupun tidak langsung yang dapat menjangkau daerah yang lebih jauh

Selain transportasi, yang tidak kalah penting adalah keterjangkauan informasi melalui media komunikasi bagi daerah- daerah yang dianggap terpencil. Hal ini bisa dilakukan dengan pembangunan tower sinyal operator seluker atau parabola. Hal ini jelas akan sangat membantu penduduk daerah tersebut untuk berkomunikasi dengan orang- orang di daerah lain.

 

Informasi Sekolah 1

Republik Indonesia, disingkat RI atau Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau,[5] nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara.[6]

Informasi Sekolah 2

Dengan populasi lebih dari 237 juta jiwa pada tahun 2010,[7] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa.[8]

Informasi Sekolah 3

Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih secara langsung.

Informasi Sekolah 4

Ibu kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Informasi Sekolah 5

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India.

Informasi Sekolah 6

Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra.